Jakarta – Indonesia dengan beragam pulau memiliki kekuatan lokal yang bisa ditonjolkan dalam dunia pariwisata. Terlebih mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, tentunya ada potensi pariwisata halal dari tiap-tiap daerah.
Seperti halnya desa Pariangan, Batusangkar Sumatera Barat yang pernah meraih World Best Halal Culinary Destination and World Best Halal Tour Operator yang ditetapkan dalam World Halal Tourism Awards 2016.
Menurut Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) H. Priyadi Abadi, M.Par bahwa ada peluang besar bagi daerah-daerah lain yang memiliki destinasi bagus untuk bisa menjadi pergerakan bisnis di daerah di bidang pariwisata.
Priyadi mengatakan, terlebih lagi pemerintah telah mengkampanyekan adanya Halal Tourism sebagai turunan dari kampanye Wonderful Indonesia. “Saya rasa potensi wisata dengan kearifan lokal perlu digali lagi untuk bisa mendatangkan pendapatan daerah,” katanya, Rabu (5/9/2018).
Direktur Utama Adinda Azzahra Tour & Travel ini juga menambahkan, geliat ekonomi melalui pariwisata halal juga harus didukung oleh pembiayaan dari lembaga keuangan syariah, dalam hal ini bank syariah. “Karena antara lembaga keuangan syariah dengan industri wisata halal satu nafas dan ini harus disinergikan,” tegasnya.
Priyadi menambahkan bahwa turunan dari industri halal ini bukan hanya perbankan syariah tapi juga asuransi, rumah sakit, leasing, kosmetik, hijaber, fashion, atau bisnis travel. “Jadi industri halal ini peluangnya sangat besar, begitu juga wisata halal yang ada di daerah-daerah di Nusantara,” ujarnya.
Untuk mengetahui lebih detail bagaimana potensi pariwisata halal bisa bersinergi dengan lebaga keuangan syariah, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) bekerjasama dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Seminar Nasional Ekonomi Islam bertajuk “ Potensi Pariwisata Halal Berbasis Kearifan Lokal dalam Pengembangan Keuangan Syariah” pada Kamis, 6 September 2018.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar ini adalah H. Priyadi Abadi, M.Par Perintis dan Penggiat Wisata Halal di Indonesia, Firmandhani Hamdan Sharia & Direct Marketing Head Prudential Indonesia, Dr. H. Aan Jaelani, MAg Dekan Fakultas Syariah dan ekonomi Islam (FSEI) IAIN Syekh Nurjati, dan Delyuzar Syamsi, MBA Ketua Bidang Manajemen Pengembangan Organisasi DPP IAEI. [froj]