Jakarta – Indonesia kembali berduka, belum kering airmata atas musibah gempa bumi di Lombok, tsunami di Palu-Donggala, kini tragedi menyedihkan menimpa dunia penerbangan. Tepatnya pesawat Lion Air JT610 jatuh di laut sekitar Karawang Jawa Barat pada Senin, (29/10). Pesawat yang membawa penumpang 189 orang itu jatuh di kedalaman 30 meter di dasar laut. Puing-puing pesawat dan korbanpun mengapung di permukaan.
Atas peristiwa ini, Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) dan juga pemilik dari Adinda Azzahra Tour H. Priyadi Abadi, M.Par mengucapkan ucapan bela sungkawa atas peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
“Semoga seluruh korban diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT, diampuni dosanya dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran, amin,” tuturnya.
Priyadi yang sering melakukan perjalan tour dengan berbagai maskapai penerbangan ke berbagai belahan dunia ini menjelaskan, bahwa selama di dalam pesawat, pramugari selalu memberikan himbauan dan peringatan untuk keselamatan para penumpangnya. “Tujuannya agar penumpang memahami akan aturan yang ada di dalam pesawat, karena itu untuk keselamatan kita semua,” ujarnya.
Terkait peran pramugari saat dalam pesawat, ada baiknya menelaah tulisan yang beredar di dunia sosial media. berikut tulisannya:
——
Terkait dengan aturan yang ada di pesawat, seringkali pramugari memberikan peringatan kepada para penumpang perihal prosedur saat pesawat dalam kondisi kritis. Kerap kali pramugari selalu minta untuk menegakkan sandaran kursi, tray table nya harus di tutup, penutup jendela harus dibuka, lalu yang duduk di deretan pintu harus free dari semua tas dan lain sebagainya.
Tapi pasti kebanyakan orang belum tahu alasan kenapa waktu take off sama landing , pramugari selalu minta hal itu ?
Jadi, alasannya karena 90% kecelakaan pesawat terjadi saat take off dan landing. 90% kecelakaan pesawat terjadi di 8 menit setelah take-off dan 3 menit sebelum landing. Sehingga disebut juga “Critical Eleven”
Dan disaat itu terjadi, penumpang cuma punya waktu 90 detik buat keluar dari pesawat.
Kalo tidak keluar, penumpang bisa mati karena berbagai hal, dari smoke inhalation atau kekurangan oxygen, atau pesawat sinking incase of ditching (water landing).
Satu emergency exit di cabin, didesain buat evacuate sekitar 65 orang dalam waktu 1.5 menit itu. Tegakan sandaran apalagi disaat panik, bisa habiskan waktu 10 detik, dan disaat evacuation 1 detik itu udah masalah hidup dan mati.
Biasakan untuk menegur kalau penumpang didepan kita tidak menegakan sandaran kursinya, karena disaat ada emergency landing, yang bakalan kena dampak adalah orang yg duduk dibelakangnya. Karena bakal trapped (terjebak) dan tidak bisa keluar dari kursi, sedangkan penumpang di depan itu pasti akan lari keluar secepat mungkin supaya bisa selamat.
Bukan cuma itu, dalam penerbangan dimalam hari, lampu cabin juga pasti diredupkan ? Alasannya sama, karna dalam waktu 90 detik semua penumpang harus keluar maka tidak ada waktu yang boleh terbuang.
Disaat mata terbiasa melihat terang kemudian lampu mati, pasti butuh beberapa waktu supaya mata bisa adaptasi dengan pencahayaan yg gelap, maka dari itu lampu sengaja diredupkan supaya mata tidak perlu adaptasi lagi disaat ada emergency landing. Kalau penutup jendela kabin mesti dibuka itu kenapa ? Di training pilot dan pramugari ada kelas yg namanya “CRMC”, yaitu kelas tentang komunikasi.
Karena 70% lebih kecelakaan pesawat terjadi karena kurang komunikasi antara semua orang, yaitu antara pramugari, pilot maupun penumpang.
Dalam penerbangan kita harus gunakan semua info yg ada , termasuk dari penumpang.
Kaca dibuka supaya penumpang bisa lihat keadaan diluar, contoh bila ada kebakaran di sayap, kapten tidak bisa liat, pramugari tidak bisa lihat, mungkin malah penumpang yg lihat dan bisa kasih info supaya bisa secepat mungkin evakuasi
Atau bila di negara Eropa , kadang sayap pesawat beku krn ada es, penumpang bisa lihat dan kasih info supaya kapten tau dan kita bisa melakukan perbaikan sebelum terbang.
Jadi kesimpulannya, dengarkan mbak pramugarinya karena kalo ada accident, yg bakal kena akibatnya adalah penumpang itu sendiri. Jadi jangan main main dengan safety.